Jumat, 25 Desember 2015

Jasa Marga: Volume Lalu Lintas Arus Natal dan Tahun Baru di Tol 2,6 Juta Kendaraan

Jakarta - Operator jalan tol PT Jasa Marga memprediksi arus kendaraan selama natal dan tahun baru akan mengalami peningkatan. Diprediksi periode 23 Desember 2015-3 Januari 2016 mencapai 2,6 juta kendaraan.


"Diproyeksikan meningkat 14,07% dibandingkan periode yang sama di tahun 2014 sebesar 2,3 juta kendaraan," jelas Direktur Jasa Marga, Christantio Prihambodo, Selasa (22/12/2015).
Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas ini, 
Jasa Marga memberikan layanan kepada pengguna ruas tol. Berikut upaya yang dilakukan Jasa Marga:
1. Layanan lalu lintas di Ruas Jalan Tol
- Menyiagakan petugas dan armada layanan lalu lintas (lalin) di ruas-ruas jalan tol yang diprediksi akan mengalami peningkatan volume lalin signifikan
- Rekayasa lalu lintas pada lokasi-lokasi yang diprediksi akan terjadi mengalami peningkatan volume lalin yang signifikan, seperti antara lain Interchange Cikunir, Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, GT Pasteur, GT Ciperna Utama, GT Plumbon, dan GT Ciawi
- Tersedia Tempat Istirahat (TI) yang tersebar di ruas-ruas jalan tol yang dikelola Jasa Marga dengan berbagai macam fasilitas seperti fasilitas ibadah, toilet, tempat makan, pengisian BBM, dan bengkel yang dapat dipergunakan pengguna jalan tol untuk beristirahat 

2. Layanan Transaksi di Gerbang Tol
- Menyiagakan petugas-petugas Pengumpul Tol pada gerbang-gerbang tol yang diprediksi akan mengalami peningkatan volume lalin yang signifikan. Pada lokasi-lokasi gerbang tol yang diprediksi mengalami peningkatan voumel lalin akan ditambah dengan petugas jemput transaksi seperti di GT Cikarang Utama, GT Ciawi dan GT Cibubur Utama 

3. Layanan Konstruksi
- Menyiapkan satgas yang siaga 24 jam bila terjadi kondisi darurat

4. Layanan Informasi
- Menyiagakan petugas layanan informasi di Jasa Marga Traffic Information Center 
- Pemantauan kondisi lalu lintas 24 jam sehari melalui 541 CCTV dan 39 RTMS, dan disampaikan melalui 88 VMS (Variable Message Sign) di seluruh ruas jalan tol yang dioperasikan Jasa  Marga
- Penyediaan akses informasi mengenai kondisi lalu lintas melalui call center di Nomor 14080, dan twitter di @ptjasamarga, serta live streaming melalui http://www.jasamargalive.com
"Kami mengimbau pengguna jalan tol yang akan melakukan perjalanan, memastikan kendaraannya dalam kondisi fit, beristirahat di tempat istirahat (TI) yang disediakan, dan dapat memantau kondisi lalin jalan tol dengan menghubungi Jasa Marga Traffic Information Center di 14080 dan di twitter @ptjasamarga," imbau Christantio Prihambodo.

Sumber berita : http://news.detik.com/berita/3102608/jasa-marga-volume-lalu-lintas-arus-natal-dan-tahun-baru-di-tol-26-juta-kendaraan

Analisa : dari contoh kasus diatas,  maka PT Jasa Marga menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kemacetan tersebut. Jika kita lihat dalam tahap-tahap pengambilan keputusan, berita diatas sudah mencakup semua tahap pengambilan keputusan yang pertama adalah Penemuan masalah. Masalah dari kasus diatas tersebut adalah PT.Jasa Marga memprediksikan kemacetan yang terjadi saat libur natal dan tahun baru. Hal tersebut adalah sebuah masalah yang serius dari tahun ke tahun karena jumlah kendaraan yang meningkat tiap tahunnya. Ini salah satu masalah yang dihadapi PT Jasa marga setiap liburan anak sekolah. Tahap kedua, pemecahan masalah. Untuk mengantisipasi kemacetan tersebut PT Jasa Marga menyiapkan 4 upaya untuk mengurangi volume peningkatan lalu lintas yang menyebabkan kemacetan. Tahap terakhir, pengambilan keputusan. PT Jasa Marga akan melaksanakan upaya-upaya tersebut 
disaat natal dan tahun baru. Selain dapat mengurangi kemacetan yang panjang, dapat juga mengurangi jumlah kecelakaan di ruas jalan tol. 

Kamis, 24 Desember 2015

PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

   Sebelum membahas peran komunikasi dalam oragnisasi, pertama kali akan membahas mengenai arti komunikasi menurut para pakar dan pendapat saya pribadi. Menurut Everett M.Rogers, komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan daei sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah-laku mereka. Menurut Harorl D. Laswell, komunikasi adalah suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa dan hasil apa.Menurut pendapat saya pribadi komunikasi adalah suatu aktifitas yang dilakukan 2 orang atau lebih yang membicarakan atau menjelaskan mengenai suatu hal yang kemungkinan berguna bagi penerima informasi tersebut.
      Jadi, peran komunikasi dalam organisasi yaitu untuk mendiskusikan atau mengambil keputusan dalam semua permasalahan didalam organisasi. Peran komunikasi sangatlah penting diberbagai bidang organisasi karena dengan adanya komunikasi yang baik antar anggota dengan ketuanya akan lebih mudah untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut.  Selain itu, dengan adanya komunikasi yang lancar dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam mencapai tujuan dari organisasi. Dapat kita bayangkan, apabila dalam menjalankan tugas dan menemukan permasalahan tetapi kita hanya mengambil sikap diam, maka permasalahan tersrbut tidak kunjung selesai dan pastinya akan mengganggu kelancaran dari proses pencapaian tujuan organisasi dan memperburuk keadaan. Tetapi sebaliknya, jika seseorang menemukan kesulitan atau permasalahan dalam pekerjaan dan ia memilih unnuk bertanya atau meminta saran maka permasalahan tersebut akan cepat selesai. Dan keuntungan lainnya adalah apabila ia menemukan permasalahan yang serupa, maka ia akan mengerti apa yang harus dilakukan.

   Di bawah ini, Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran komunikasi dalam organisasi :

1. Sikap terbuka antar anggota atau pimpinan organisasi dalam melaksanakan tugasnya.
2. Kejelasan dalam mengemukakan permasalahan.
3. Melaporkan setiap hambatan yang terjadi selama proses pencapaian tujuan kepada pimpinan.

Sabtu, 05 Desember 2015

Rangkuman Materi Karakteristik Kelompok


KARAKTERISTIK KELOMPOK
Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan.
Karakteristik Kelompok:
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1. Terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Adanya interaksi yang terus menerus
3. Adanya pengembangan identitas kelompok
4. Adanya norma – norma kelompok
5. Adanya diferensiasi peran
6. Peran yang saling tergantung
7. Produktivitas bertambah atau meningkat
8. Saling membagi tujuan yang sama

TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN KELOMPOK
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.


KEKUATAN TEAM WORK

Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama. Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
A.      Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
B.       Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
C.      Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
D.      Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
E.       Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
F.        Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
G.      Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
H.      Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
I.         Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
J.         Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
K.       Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
L.        Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
M.    Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.

SUMBER MATERI :
http://bimrawks.tumblr.com/post/78959452354/pengertian-dan-karakteristik-kelompok
https://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/pengertian-dan-karakteristik-kelompok/


DESAIN DAN STRUKTUR DESAIN ORGANISASI


STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI

A.        STRUKTUR ORGANISASI
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang merupakan suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

B.        DESAIN ORGANISASI
 Selain memiliki struktur, organisasi juga memiliki desain organisasi.
desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen.

DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI

1.    KOMPLEKSITAS
        Kompleksitas adalah Kompleksitas merujuk pada tingkatan diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi. , mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.

3 BENTUK DIFERENSIASI :
Diferensiasi Horisontal, merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang mereka laksanakan dan tingkat pendidikan dan pelatihannya. Semakin banyak jenis pekerjaan yang ada dalam organisasi yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang istimewa, semakin kompleks pula organisasi tersebut.
Diferensiasi Vertikal, merujuk pada kedalaman struktur. Makin banyak tingkatan yang terdapat diantara top management dan tingkat hirarki yang paling rendah, makin besar pula terjadinya distorsi dalam komunikasi dan makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sukar bagi top manajer untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
Diferensiasi Spasial, merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi kantor, pabrik dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis. Diferensiasi dapat dilihat sebagai perluasan dari dimensi horizontal dan vertical, artinya adalah mungkin untuk memisahkan tugas dan pusat kekuasaan secara geografis. Pemisahan ini mencakup penyebaran jumlah dan jarak.
2.         FORMALISASI
Formalisasi yaitu sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekejaan dalam organisasi itu distandarisasikan. Jika sebuah pekerjaan sangat diformalisasikan maka pemegang pekerjaan itu hanya mempunyai sedikit kebebasan mengenai apa yang harus dikerjakan, bilamana mengerjakannya dan bagaimana harus melakukannya.Dengan demikian formalisasi adalah suatu ukuran tentang standarisasi.
3.        SENTRALISASI VS DESENTRALISASI
        Sentralisasi, merujuk kepada tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal di dalam organisasi. Konsentrasi yang tinggi menyatakan adanya sentralisasi yang tinggi, sedangkan konsentrasi yang rendah menunjukkan sentralisasi yang rendah atau yang disebut Desentralisasi. Dalam Sentralisasi harus memperhatikan  Sentralisasi hanya memperhatikan struktur formal dan bukan dengan organisasi informal.

Hambatan sentralisasi :
  Hanya memperhatikan struktur formal.
  Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan.
  Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.   

 Keuntungan desentralisasi :              
   Setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi
   Dapat menanggapi perubahan dengan cepat.
  Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.

Keuntungan sentralisasi :
  Keputusan komprehensif yang akan diambil.
  Penghematan dan lebih efektif

DEPARTEMENTALISASI

 PENGERTIAN DEPARTEMENTALISASI
       Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan.
Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1.      Fungsi
2.      Produk atau jasa
3.      Wilayah
4.      Langganan
5.       Proses atau peralatan
6.       Waktu
7.       Pelayanan
8.       Alpa – numeral
9.      Proyek atau matriks

DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL

              Departe
mentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
           
DEPARTEMENTALISASI DIVISIONAL

              Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.
Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi.


Kebaikan-kebaikan struktur organisasi divisional dapat diperinci sebagai berikut :
1.      Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
2.       Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
3.       Tempat latihan yang baik bagi para manager strategik.

Kelemahah-kelemahan sturktur divisional secara lebih terperinci :
1.       Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yang tidak perlu.
2.       Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijakan antara divisi-divisi

    Departementalisasi sendiri dibagi atas beberapa macam yaitu :
  Departementalisasi berdasarkan pelanggan
            Maksudnya perusahaan akan melakukan pembagian penjualan produk ke pelanggan,biasanya ada yang bagian produk laki-laki ataupun perempuan atau tua dan muda. Contohnya adalah pembagian penjualan produk Rexona ada pembagian untuk produk remaja, laki-laki , perempuan ataupun yang xtra berkeringat. Dengan dilakukannya pembagian ini penjualan akan lebih tepat sasaran dan efisien
  Departementalisasi berdasarkan produk
            Maksudnya perusahaan akan mengelompokan departemen sesuai dengan kelompok produk yang dihasilkan misalkannya pembagian departeman barang untuk mengurusi produksi produk berupa barang dan departemen jasa untuk menangani produk yang berupa jasa.

  Departementalisasi berdasarkan proses :
            Maksudnya pembagian departemen berdasrkan proses pengkerjaannya, misalnya pada perusahaan meubel dibagi atas divisi untuk pengolahan kayu mentah, divisi pembuatan kursi atau meubel kemudian divisi pengecatan
·      Departementalisasi berdasarkan geografis
            Maksudnya pembagian departeman berdasarkan lokasi penjualan produk misalnya departemen yang mengawasi di jawa dan Bali, di Kalimantan maupun di Sumatara
·      Departementalisasi berdasarkan fungsi
            Maksudnya pembagian departemann berdasarkan aktifitas perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, misalnya departemen produksi, departemen penjualan, departemen pemasaran dan lain-lain
Setelah melakukan pembagian tugas, maka yang harus dilakukan adalah menetapkan hierarki pengambilan keputusan. Bagaimana dalam perusahaan perusahaan yang besar diperlukan cara penentuan pengambilaan keputusan karena tidak mungkin seorang presiden direktur melakukan pengambilan keputusan pada suatu masalah di cabang daerah.
            Oleh sebab itu maka dibentuklah tingkatan-tingkatan pada organisasi yang mana di tiap tingkatan tersebut terdapat seorang manajer yang dapat memberikan keputusan dan dapat bertanggung jawab kepada pemimpin di atasnya. Sehingga para menajer tersebut memiliki kewenagan untuk melakukan tugas atau misi yang direncanakan oleh organisasi atau perusahaan namun manajer tersebut juga boleh melakukan inovasi-inovasi agar divisi dipimpinnya dapat berkembang dengan syarat harus sesuai dengan misi perusahaan.





Model Desain Organisasi
Model desain organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Desain mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan keputu­san dan besaran satuan kerja.
1. Desain Organisasi Mekanistik.
  • Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
  • Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa aman dan ekonomi melalui perasaan takut dan sanksi.
  • Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
  • Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
  • Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
  • Proses penyusun tujuan dilakukan di tingkat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
  • Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.

       2. Desain Organisasi Orgranik.
  • Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
  • Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
  • Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
  • Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
  • Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
  • Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
  • Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.
Desain organisasi yang efektif tidak dapat berpedoman pada teori sebagai satu cara terbaik, melainkan manajer harus menerima sudut pandang bahwa desain mekanistik atau desain organik lebih efektif bagi organisasi atau sub-sub unit di dalamnya.

3.Organisasi birokratik
Organisasi birokratik memiliki banyak kemiripan dengan organisasi mekanik. Dimensi kompleksitas dan formalisasinya sama sama tinggi, namun pembedanya pada sentralsasi yang rendah.

Desain Struktural Modern

                  Berikut ini akan diuraikan dan dianalisa berbagai model struktural lebih baru yang telah dirancang dan diimplemantasikan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

ORGANISASI PROYEK
                  Organisasi-organisasi proyek semakin banyak digunakan dalam industri-industri dengan teknologi tinggi yang memerlukan perhatian besar terhadap perencanaan, penelitian dan pengembangan dan koordinasi. Sebagai contoh, proyek pengembangan produk baru, proyek perluasan bangunan pabrik, survei pasar dan sebagainya. Struktur proyek diciptakan bila manajemen mamutuskan untuk memusatkan sejumlah besar kekuatan dan sumber daya organisasi untuk suatu periode tertentu pada pencapaian suatu tujuan proyek khusus. Seorang manajer proyek mempunai wewenang lini untuk memimpim para anggota tim selama jangka waktu proyek. Setelah proyek selesai, tim dibubarkan,dan para anggota tim kembali ke departemen-Departemen fungsional asalnya.
                             
Berbagai Tipe Struktur Proyek
                  Ada beberapa macam bentuk struktur proyek. Bentuk pertama adalah organisasi proyek individual. Struktur ini hanya terdiri dari manajer proyek. Yang tidak mempunyai kegiatan-kegiatan atau personalia yang secara langsung melapor kepadanya. Tipe kedua adalah organisasi proyek staf.

Organisasi Matriks
Bila struktur proyek dilampiaskan diatas struktur fungsional , hasilnya adalah sebuah matriks. Kadang-kadang organisasi matriks (matriks organization) dianggap sebagai suatu bentuk organisasi proyek, plus organisasi fungsional dan nama-namanya digunakan dengan saling dapat dipertukarkan. Jadi, Organisasi matriks adalah organisasi proyek plus organisasi fungsional dan bukan hanya variasi dari organisasi proyek
Bentuk organisasi matriks ini akan sangat bermanfaat apabila :
1.  Kegiatan mempunyai waktu penyelesaian yang terbatas dan skedul waktu harus ditepati.
2.  Pengendalian biaya merupakan faktor kritis.
3.  Banyak keterampilan atau keahlian khusus yang membutuhkan koordinasi bagi penyelesaian proyek.
4.  Kegiatan-kegiatan yang dilakukan banyak yang baru dan belum dikenal para anggota tim proyek.

Organisasi Bentuk Bebas
           Tipe organsasi yang berhubungan erat dengan model-model proyek dan matrisk adalah struktur organisasi modern bentuk bebas, kadang-kadang disebut Naturalistik atau organik. Tipe-tipe bentuk bebas dapat dipandang sebagai perluasan pola Desentralisasi. Disamping itu, ada dua karakteristik umum tipe organisasi ini.

Sumber materi :
ymayowan.lecture.ub.ac.id/.../makalah-struktur-dan-desain-organisasi-ke...

http://rizkyfebriyanto.blogspot.co.id/2013/06/departementalisasi.html