Jumat, 14 November 2014


Kekerasan Terhadap Anak
            Pertumbuhan penduduk saat ini terutama bagi kalangan menengah banyak yang mempunyai kesibukan diluar rumah salah satunya bekerja. Banyak dari mereka yang tidak memiliki waktu untuk kegiatan dirumah. Hampir seharian mereka sibuk diluar. Dan untuk urusan rumah tangga dan anak mereka menyerahkan semua kepada asisten rumah tangga atau yang sering disebut dengan “pembantu”. Mulai dari membersihkan rumah, masak, mencuci hingga menemani anak bermain.Hal itu yang membuat anak lebih dekat dengan asisten yang kita percayai.Tetapi hal tersebut tidak selamanya akan berjalan seperti harapan orang-orang pada umunya. Kasus-kasus kekerasan terhadap anak berawal dari sini dan mulai marak terjadi.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kekerasan itu dapat terjadi. Faktor utmanya adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya yang ditinggalkan di rumah.Kedua, orang tua selalu sibuk beraktivitas diluar rumah. Ketiga,  kurangnya komunikasi antara pengasuh anak dengan orang tua. Ke empat, Menyerahkan urusan anak sepenuhnya terhadap pembantu.Kelima, adanya rasa ketidaksukaan pembantu terhadap anak dan orang tuanya.Dari faktor-faktor tersebut dapat disimpukan pembantu mengetahui aktivitas orang tua anak tersebut setiap harinya, dengan begitu pembantu memilik waktu-waktu yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan penganiayaan. Banyak jenis penganiayaan yang mungkin sering kita lihat di tv, di koran bahkan dilingkungan tempat tinggal, yaitu : pemaksaan, pemukulan sampai pembunuhan. Hampir sebagian pembantu melakukan aksi kekerasan saat rumah sedang sepi.Kebanyakan anak dijadikan pelampiasan kekesalan pembantu tersebut.
            Selain itu, kekerasan yang sering terjadi sangat mempengaruhi psikologis anak tersebut.  Hal yang harus kita ketahui bahwa psikologis anak adalah hal yang sangat penting untuk pembelajaran mereka kedepannya. Dengan psikologis yang baik, seorang anak akan lebih mudah menemukan jati diri yang sebenarnya. Maka kita bisa bayangkan jika psikologis anak teganggu  seberapa besar dampak bagi kehidupannya kedepan. Contoh beberapa dampaknya : menjadi sangat pendiam, Pemalu, dan ketakutan bahkan trauma. Biasanya cara yang paling sering dilakukan untuk penyembuhan dari dampak yang ditimbulkan denga terapi mental. Terapi mental juga tidak dapat menyembuhkan secara instan tetapi harus melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukanoleh ahlinya.
            Disamping itu,saya akan membahas tentang pengertian dan fungsi keluarga. keluarga mempunyai pengertian yaitu orang-orang yang terikat dengan status pernikahan, hubungan darah, bahkan ada juga dari kesamaan suku. Banyak pengertian keluarga yang lain dari sudut pandang yang berbeda. Biasanya jika profesinya yang memberikan pendapat ini adalah seorang psikologi pasti mempunyai pendapat yang berbeda dengan seorang guru ataupun pemuka agama.
Sedangkan istilah keluarga itu sendiri memiliki beraneka ragam pngertian, salh satunya diungkapkan oleh Paul B Houton dan Chester L Hunt (1987:267) adalah sebagai berikut :
·         Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama
·         Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau perkawinan
·         Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
·         Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak
·         Satu orang dengan beberapa anak.
            Keluarga juga  memiliki fungsi,yaitu Tempat kita berlindung, Tempat kita belajar, tempat berbagi disaat senang dan sedih, Tempat yang dimana membuat hidup ini terasa lebih berwarna dan sangat indah.masih banyak lagi fungsi-fungsi keluarga yang lain.
 Fungsi keluarga menurut BKKBN (1992)
1.         Fungsi keagamaan, yaitu dengan memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
2.         Fungsi sosial budaya, dilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
3.         Fungsi cinta kasih, diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
4.         Fungsi melindungi, bertujuan untuk melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
5.         Fungsi reproduksi, merupakan fungsi yang bertujuan untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga

            Selain itu kejadian seperti ini juga dapat terjadi karena kurangnya bermasyarakat. Sifat tertutup seperti itu dapat menyebabkan kurangnya rasa kepedulian. Dan akhirnya masyarakat atau tetanggapun juga tidak ingin mengetahui apa yang terjadi.
Solusi :
            Dari analisa di atas, kita dapat menemukan solusi, yaitu sebagai orang tua harus membagi waktu antara urusan diluar dengan keluarga. Karena menurut saya urusan keluarga sangatlah penting. Perhatian yang diberikan orang tua terhadap anak akan memberikan kepribadian yang baik bagi anak tersebut. Dan jangan memberikan kepercayaan sepenuhnya untuk urusan rumah tangga kepada orang yang baru dikenal atau bukan bagian dari keluarga.


lagi coba-coba blog lagi nihh.. maaf ganggu ya,
hehehe..
test 1
test 2
test 3
 Hallo semuaaaaa!!!!!!!!!!!!
:D
:)
Semangat kuliahh!!!!!!berusaha dulu dan hasilnya serahkan pada Allah SWT..