Kekerasan
Terhadap Anak
Pertumbuhan penduduk saat ini terutama bagi kalangan
menengah banyak yang mempunyai kesibukan diluar rumah salah satunya bekerja.
Banyak dari mereka yang tidak memiliki waktu untuk kegiatan dirumah. Hampir
seharian mereka sibuk diluar. Dan untuk urusan rumah tangga dan anak mereka
menyerahkan semua kepada asisten rumah tangga atau yang sering disebut dengan
“pembantu”. Mulai dari membersihkan rumah, masak, mencuci hingga menemani anak
bermain.Hal itu yang membuat anak lebih dekat dengan asisten yang kita
percayai.Tetapi hal tersebut tidak selamanya akan berjalan seperti harapan
orang-orang pada umunya. Kasus-kasus kekerasan terhadap anak berawal dari sini
dan mulai marak terjadi.
Banyak faktor yang dapat
menyebabkan kekerasan itu dapat terjadi. Faktor utmanya adalah kurangnya
perhatian orang tua terhadap anaknya yang ditinggalkan di rumah.Kedua, orang
tua selalu sibuk beraktivitas diluar rumah. Ketiga, kurangnya komunikasi antara pengasuh anak
dengan orang tua. Ke empat, Menyerahkan urusan anak sepenuhnya terhadap
pembantu.Kelima, adanya rasa ketidaksukaan pembantu terhadap anak dan orang
tuanya.Dari faktor-faktor tersebut dapat disimpukan pembantu mengetahui
aktivitas orang tua anak tersebut setiap harinya, dengan begitu pembantu memilik
waktu-waktu yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan penganiayaan. Banyak
jenis penganiayaan yang mungkin sering kita lihat di tv, di koran bahkan
dilingkungan tempat tinggal, yaitu : pemaksaan, pemukulan sampai pembunuhan.
Hampir sebagian pembantu melakukan aksi kekerasan saat rumah sedang sepi.Kebanyakan
anak dijadikan pelampiasan kekesalan pembantu tersebut.
Selain itu, kekerasan yang sering terjadi sangat
mempengaruhi psikologis anak tersebut.
Hal yang harus kita ketahui bahwa psikologis anak adalah hal yang sangat
penting untuk pembelajaran mereka kedepannya. Dengan psikologis yang baik,
seorang anak akan lebih mudah menemukan jati diri yang sebenarnya. Maka kita
bisa bayangkan jika psikologis anak teganggu
seberapa besar dampak bagi kehidupannya kedepan. Contoh beberapa
dampaknya : menjadi sangat pendiam, Pemalu, dan ketakutan bahkan trauma.
Biasanya cara yang paling sering dilakukan untuk penyembuhan dari dampak yang
ditimbulkan denga terapi mental. Terapi mental juga tidak dapat menyembuhkan
secara instan tetapi harus melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukanoleh
ahlinya.
Disamping itu,saya akan membahas tentang pengertian dan
fungsi keluarga. keluarga mempunyai pengertian yaitu orang-orang yang terikat
dengan status pernikahan, hubungan darah, bahkan ada juga dari kesamaan suku.
Banyak pengertian keluarga yang lain dari sudut pandang yang berbeda. Biasanya
jika profesinya yang memberikan pendapat ini adalah seorang psikologi pasti
mempunyai pendapat yang berbeda dengan seorang guru ataupun pemuka agama.
Sedangkan istilah keluarga itu sendiri memiliki
beraneka ragam pngertian, salh satunya diungkapkan oleh Paul B Houton dan
Chester L Hunt (1987:267) adalah sebagai berikut :
·
Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama
·
Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah
atau perkawinan
·
Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
·
Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak
·
Satu orang dengan beberapa anak.
Keluarga juga
memiliki fungsi,yaitu Tempat kita berlindung, Tempat kita belajar,
tempat berbagi disaat senang dan sedih, Tempat yang dimana membuat hidup ini
terasa lebih berwarna dan sangat indah.masih banyak lagi fungsi-fungsi keluarga
yang lain.
Fungsi keluarga menurut BKKBN (1992)
1.
Fungsi keagamaan, yaitu dengan memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota
keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk
menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada
kehidupan lain setelah di dunia ini.
2.
Fungsi sosial budaya, dilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk
norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan
nilai-nilai budaya keluarga.
3.
Fungsi cinta kasih, diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa
aman, serta memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
4.
Fungsi melindungi, bertujuan untuk melindungi anak dari tindakan-tindakan yang
tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
5.
Fungsi reproduksi, merupakan fungsi yang bertujuan untuk meneruskan keturunan,
memelihara dan membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga
Selain itu kejadian seperti ini juga dapat terjadi karena
kurangnya bermasyarakat. Sifat tertutup seperti itu dapat menyebabkan kurangnya
rasa kepedulian. Dan akhirnya masyarakat atau tetanggapun juga tidak ingin
mengetahui apa yang terjadi.
Solusi :
Dari analisa di atas, kita dapat menemukan solusi, yaitu
sebagai orang tua harus membagi waktu antara urusan diluar dengan keluarga.
Karena menurut saya urusan keluarga sangatlah penting. Perhatian yang diberikan
orang tua terhadap anak akan memberikan kepribadian yang baik bagi anak
tersebut. Dan jangan memberikan kepercayaan sepenuhnya untuk urusan rumah
tangga kepada orang yang baru dikenal atau bukan bagian dari keluarga.
Sumber berita : http://harianterbit.com/read/2014/10/21/10096/29/18/Balita-35-Tahun-Tewas-Diduga-Korban-Penganiayaan-Pembantu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar